Pasangan mata uang USDJPY hari ini berhasil mempertahankan nada kenaikan yang lebih panjang lagi. Pasalnya beberapa waktu terakhir aliran risk on sepertinya telah membawa mata uang Yen Jepang tersiksa dalam penjualan. Kondisi ini membantu Dolar AS untuk mendominasi pergerakan dan bertahan pada titik paling tinggi harian di sekitar 104,75. Level ini juga menjadi yang paling tinggi dalam sepekan terakhir.
Sementara itu sebelumnya pasangan sempat mengalami gap bearish yang cukup besar dan membawa USDJPY hari ini naik sesaat. Beban utama yang dibawa Yen Jepang kemungkinan adalah data ekonomi China saat sesi Asia yang sangat mengesankan. Menjadi pertanda bahwa ekonomi utama Asia berusaha memulihkan diri lebih tinggi lagi. Namun kekhawatiran pandemi virus Corona yang berdampak terhadap ekonomi global akan menjaga pembelian Yen Jepang.
Saat sesi Asia, China merilis data mengenai IMP manufaktur versi swasta Caixin. Hasil data itu lebih tinggi prrediksi sebelumnya menuju ke 53,6. Sehingga mampu menarik permintaan pembelian terhadap aset-aset berisiko global. Data itu juga sudah senada dengan data IMP manufaktur resmi China yang dirilis akhir pekan kemarin.
Aksi Hati-hati Menjelang Pilpres AS
Di tengah aksi risk on tersebut, pergerakan USDJPY hari ini mungkin akan tetap sangat berhati-hati. Karena para pelaku pasar dan investor menghadapi acara utama yang berlangsung besok yaitu pemilihan Presiden AS. Nada pembelian Dolar AS mungkin akan sedikit di jeda ketika pasar memilih berhati-hati.
Pergerakan selanjutnya para pelaku pasar dan investor akan mencoba fokus ke rilis data IMP manufaktur ISM dari AS nanti malam. Data ini mungkin akan mampu memberikan pengaruh pergerakan bagi mata uang Dolar AS. Selain itu pembaruan arah sentimen risiko global dari berita terkait pandemi virus Corona, stimulus ekonomi AS dan pemilihan Presiden akan menjadi perhatian.