Pasangan mata uang USDJPY hari ini kembali berusaha naik menjadi lebih tinggi lagi di sesi Asia hari Selasa (15/12). Dolar AS berusaha mengambil alih pergerakan dengan membawa pasangan terbang menuju ke 104,10 di sesi awal Asia tadi pagi. Salah satu katalis yang menyebabkan Yen Jepang dalam nada penjualan adalah nada risiko yang membaik pasar stimulus BoJ. Kemudian kemenangan Joe Biden pada Electoral College juga menghidupkan nada pembelian greenback.
Sesuai dengan prediksi media Nikkei, bahwa BoJ mungkin memilih mengambil ungkapkan kekhawatiran pada perekonomian Jepang. Sebab adanya kenaikan kasus yang terjadi di pusat Tokyo dan mengakibatkan aktivitas ekonomi kembali terhenti total. Untuk paket bantuan bagi perusahaan Jepang juga tampak akan diperpanjang.
Dukungan Pembelian Dolar AS
Mengenai politik AS, Presiden terpilih yaitu Joe Biden sudah resmi memenangkan pemilihan Presiden AS 2020 ini. Sehingga bisa dipastikan bahwa politik AS sudah lebih stabil dan membantu Dolar AS dalam nada pembelian. Dari berita terbaru menyebutkan voting Electoral College membuka peluang bagi Joe Biden untuk unggul 270 suara. Hal ini membuat USDJPY hari ini bergerak memulihkan diri dari bearish hari sebelumnya.
Sementara itu mengenai dana stimulus AS, saat ini harapan pengesahan dana bantuan itu tampak sangat tinggi sekali. Mengingat Ketua DPR N. Pelosi bersama Menteri Keuangan S. Mnuchin terus meningkatkan kemajuan pada pembicaraan dana itu. Hal ini yang memicu naiknya peluang pengesahan dana bantuan.
Pergerakan USDJPY hari ini mungkin akan terus digerakkan oleh pembaruan berita mengenai pandemi virus Corona. Pasalnya meskipun risk on, pasar bagaimanapun akan tetap menaruh kekhawatiran pada penambahan kasus yang sangat banyak di negara utama seperti AS, Eropa dan juga Jepang. Sehingga sentimen akan terus diperhatikan sebagai penggerak selanjutnya.