Beberapa waktu sebelumnya, bank sentral Jepang telah mengumumkan langkah kebijakan moneter terbarunya di awal 2021. BoJ memutuskan untuk tidak melakukan perubahan pada tingkat suku bunga. Namun meski begitu, BoJ melakukan pemangkasan penilaian perekonomian Jepang menjadi lebih rendah. Pasca laporan berita kebijakan moneter, pasangan USDJPY hari ini tampak masih belum menampilkan kinerja yang jelas.
Dengan keputusan itu juga, suku bunga Jepang tetap berada di zona negatif yaitu -0,1%. Target arah imbal hasil obligasi dalam tenor 10 tahun berada di 0%. Proyeksi target produk domestik bruto untuk tahun fiskal 2020 juga dipangkas menjadi lebih rendah. Pada awalnya berada di -5,5% dan saat ini direvisi lebih rendah ke -5,6%.
Para pelaku pasar dan investor di pasar keuangan tampak tidak begitu terkejut pasca rilis kebijakan moneter BoJ tersebut. Karena itulah pasangan USDJPY hari ini tidak menampilkan pergerakan yang jelas dan cenderung tidak merespon.
Fokus Ke Yield Treasury AS
Untuk arah pergerakan beberapa waktu mendatang, para pelaku pasar dan investor mungkin akan menunggu bagaimana pembaruan arah yield Treasury AS 10 tahun. Jika terlihat penurunan, maka bisa membawa USDJPY hari ini menjadi lebih rendah. Target penurunan adalah level lembah yang dicatatkan hari Rabu kemarin di sekitar 103,45.
Arah pergerakan imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun itu juga ditentukan oleh bagaimana suasana hati pasar keuangan global. Walaupun untuk saat ini tampaknya nada risk off lebih mendominasi. Salah satu indikatornya adalah pergerakan S&P 500 yang masih memerah.
Meski sebenarnya para pelaku pasar dan investor global masih merasa sangat senang dengan harapan dana bantuan dari Joe Biden. Presiden AS yang baru itu diharapkan akan meluncurkan program bantuan yang mencapai $1,9 Triliun.