Pelemahan di sekitar mata uang Dolar AS tampak meluas di pasar keuangan global. Pelemahan telah membantu pasangan USDJPY hari ini dalam penurunan sampai 0,20%. Dengan aksi ini, Yen Jepang bisa mengambil manfaat dan membantu USDJPY dalam bias penurunan yang lebih dalam. Pembaruan aksi harga ini telah mengirimkan pasangan menjauh dari puncak pada 109,07 menuju ke 108,82.
Sebelumnya memang Dolar AS sangat mendominasi pergerakan USDJPY dan membantu melonjak ke puncak tertinggi pada 109,75. Aksi penguatan greenback telah membantu Dolar AS untuk unggul terhadap lawan utamanya di pasar keuangan. Dukungan utamanya datang ketika data mengenai inflasi konsumen AS lebih tinggi dari harapan. Dengan ini juga maka bisa menghalangi ekspektasi suku bunga rendah yang lebih lama.
Memanfaatkan Kekhawatiran di AS
Namun sayangnya setelah aksi yang mengesankan itu, ada nada yang mengkhawatirkan dan membawa greenback dalam nada pelemahan. Pembaruan laporan terbaru dari kawasan Amerika Serikat sepertinya telah memicu kekhawatiran pasar yang kuat. Laporan itu adalah perintah penghentian penggunaan vaksin dari J&J.
FDA dan CDC menduga telah terjadi masalah kesehatan berupa penggumpalan darah. Tentu ini bisa menghambat proses vaksinasi skala besar yang direncanakan oleh Presiden Biden. Tidak heran jika pada akhirnya membawa USDJPY hari ini dalam bias penurunan.
Sementara itu pergerakan berikutnya akan fokus ke pidato terbaru dari Ketua Fed Powell hari ini. Pidato ini akan sangat dinantikan karena pasar akan mencari kejelasan arah kebijakan Fed di tengah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi lagi. Selain itu dinamika sentimen risiko pasar global sepanjang sesi Asia juga bisa memicu aksi pergerakan bagi USDJPY hari ini. mengingat minimnya laporan data dari kedua negara beberapa waktu ke depan selain keputusan kebijakan moneter dari RBNZ