Sepanjang pekan ini, pasangan EURUSD sudah mencatatkan penurunan yang signifikan sampai 1%. Bahkan Euro hari ini Jumat (16/10) diprediksi masih akan mencatatkan pelemahan yang lebih suram lagi. Tapi semua itu bisa tidak terjadi jika data ekonomi AS nanti malam dilaporkan dengan hasil yang mengecewakan.
Euro Terbebani Corona
Para pelaku pasar dan investor global sangat menaruh kekhawatiran pada perekonomian kawasan tersebut. Pasalnya lonjakan kasus terbaru di negara anggota bisa menyebabkan pemulihan ekonomi Eropa terganggu. Apalagi Euro hari ini terbebani ketika jarak imbal hasil obligasi AS dan Jerman terus tinggi sehingga merugikan Euro.
Selisih yield Treasury antara AS dan Jerman dalam tenor 10 tahun dilaporkan naik sangat tinggi menuju ke 134,4 basis poin. Itu menjadi level spread atau jarak yang paling tinggi sejak terakhir kali terlihat bulan Maret kemarin. Selain itu spread atau selisih dalam tenor dua tahun yang diklaim sensitif pada suku bunga dalam jangka pendek dan inflasi, juga membuat Dolar AS menerima keuntungan.
Dengan semua kondisi yang terjadi ini, peluang Euro hari ini melemah lebih besar akan terjadi. Meskipun semalam data mengenai klaim pengangguran AS cukup suram dan meningkatkan kekhawatiran perekonomian Amerika Serikat.
Sementara itu pergerakan EURUSD hari ini akan mencoba fokus pada data ekonomi AS nanti malam. AS akan merilis data mengenai penjualan eceran dengan prediksi naik ke 0,7% untuk bulan September, setelah Agustus berada di 0,6%. Hasil yang lebih rendah dari prediksi bisa membuat Euro mendominasi karena Dolar AS melemah akibat kekhawatiran perekonomian AS.
Data lain yang akan diperhatikan adalah mengenai produksi sektor industri dan uga sentimen konsumen Michigan. Dari sisi Eropa data mengenai Neraca Perdagangan Zona Euro dan IHK juga akan menentukan arah selanjutnya.