Mendekati pasar Eropa, pasangan GBPUSD hari ini terpantau bergerak santai setelah mencetak beberapa kenaikan. Pound melawan Dolar AS memang sempat bertarung dengan sangat panas dan mencapai titik yang paling rendah dalam harian pada 1,3885. Namun setelah itu Pound kembali naik dan mengirimkan pasangan sampai menuju ke nilai tukar 1,3909 atau mewakili bullish 0,17%.
Memanfaatkan Pelemahan USD
Langkah kenaikan GBPUSD hari ini disebabkan oleh pembaruan arah dari mata uang Dolar AS. Pada indeks DXY pengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama global, mengalami penurunan ke terendah harian. Sejauh ini indeks tersebut telah bertahan di titik yang lebih rendah pada 91,20 dan dimanfaatkan dengan baik oleh para pembeli Poundsterling Inggris.
Memang greenback dalam hal ini Dolar AS, menerima banyak sekali beban yang cukup berat. Kekhawatiran masalah pandemi telah menyebabkan imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun. Masalah itu yang pada akhirnya juga membawa pasar ekuitas campuran untuk saat ini. Pada kondisi ini, upaya kenaikan dari Dolar AS yang dibangun pasca komentar Menkeu Yellen harus dihapuskan.
Padahal komentar Yellen mengenai dukungan suku bunga tinggi bisa membantu mata uang Dolar AS untuk mendominasi pergerakan. Tapi ketakutan pandemi jadi penghalang. Momentum kenaikan GBPUSD hari ini juga cukup berat karena Pound dibebani oleh masalah dalam negeri dengan Irlandia Utara.
Menteri Pertanian Irlandia Utara memberikan peringatan pada pengaturan perdagangan setelah Brexit. Lalu para pengusaha ekspor Inggris mengalami masalah birokrasi yang cukup mengganggu aktivitas bisnis. Walaupun ada juga laporan bahwa Inggris telah ada kesepakatan dagang dengan India yang nilainya $1 Miliar. Arah GBPUSD berikutnya akan memperhatikan laporan data dari Inggris mengenai IMP Jasa Akhir dan dari AS mengenai ADP lalu IMP Jasa.