Pasangan mata uang GBPUSD hari ini berhasil naik lebih tinggi menuju ke puncak 2 September lalu. Penguatan mata uang Poundsterling menghentikan bias bearish yang terjadi pada GBPUSD dalam sembilan hari tanpa jeda. Saat ini pasangan berada di sekitar 1,3390 menjelang pembukaan pasar Eropa hari Kamis (26/11).
Mata uang Poundsterling Inggris berhasil melupakan sejenak laporan yang tidak menyenangkan pada masalah Brexit. Selain itu banyak juga yang sangat khawatir dengan penambahan kasus virus Corona di Inggris beberapa waktu terakhir. Semua itu diabaikan karena mata uang Dolar AS melemah cukup tajam melawan mata uang utama global.
Katalis Hari Ini
Sementara itu dari Inggris, Menteri Keuangan sempa berusaha mengendalikan anggaran mencapai rekor yang defisit terburuk sejak PD II lalu. Hal itu tidak diperhatikan sama sekali oleh para pembeli GBPUSD hari ini.
Mengenai Brexit, memang optimisme baru-baru ini turun kembali. Ursula dari Komisi Eropa mengungkapkan kesiapannya untuk keluar tanpa adanya kesepakatan dengan Inggris. Meskipun PM Irlandia sangat berharap ada kesepakatan.
Saat ini pandemi virus Corona di Inggris mencatatkan penambahan kasus yang sangat besar. Meski begitu PM Boris tampaknya tetap akan menyelenggarakan hari raya Natal seperti biasa dan tidak memberlakukan pembatasan.
Meski GBPUSD hari ini naik karena risk on pasar global, risiko tetap menerima ancaman yang cukup berat. Karena saat ini sudah 10 bulan berjalan sejak adanya kesepakatan dagang AS-China. Namun keduanya gagal melaksanakan semua apa yang diperjanjikan saat itu. Kondisi ini memicu spekulasi akan ada konflik dagang kembali.
Apalagi AS juga memberlakukan sanksi bagi perusahaan asal China dan juga Rusia. Sementara itu pendukung kenaikan Pound adalah optimisme vaksin virus Corona. Arah selanjutnya mungkin akan fokus ke sentimen risiko global karena pasar AS yang libur.