GBPUSD: Targetkan Minggu Depan Semakin Menguat

Pasangan GBPUSD mengalami peningkatan pada minggu kemarin dengan menccapai posisi paling tinggi mingguan sebesar 1.2978.

Tetapi peningkatan itu masih tidak cukup memberikan keyakinan beberapa investor untuk menyebutkan jika trend telah berubah ke bullish.

Beberapa pasar perlu siaga jika pekan depan akan ada peningkatan tingkat volatilitas gerakan untuk GBPUSD. Memang volatilitas bisa diawali serta sebelum session Eropa dibuka pada hari Senin.

Kondisi tersebut bergantung di hasil pernudingan di antara  Ursula von der Leyen serta  Boris Johnson di yang berlansung hari Sabtu.

Pernyataan terkait perundingan bisa diteruskan dengan kenaikan intensif akan membuat Sterling reli secara deras, sedangkan perundingan apa saja jika negosiasi macet akan membuat Pound Inggris dalam perdagangan bergerak tidak stabil.

Beberapa pejabat tinggi Uni Eropa yang lain mungkin saja memiliki pendapat mengenai negosiasi hingga pedagang harus siaga pada kekuatan ‘bom pita’ selama akhir minggu.

Drama Brexit antara UE-Inggris hanya satu dari tiga penggerak Sterling untuk sekarang ini.

Pandemi yang menjalar terus menghajar kondisi ekonomi Inggris dengan beberapa lockdown lokal secara resmmi, walau angka untuk rawat inap, pemakaian ventilator, serta kematian masih semakin lebih rendah dibandingkan dengan gelombang perdana dari awal April dan Mei.

Langkah Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi

Penebaran pandemi serta reaksi pemerintah bisa menjadi penggerak Sterling dengan cara real-time.

Perdana Menteri inggris akan bicara dengan von der Leyen yang akan berlangsung pada hari Sabtu.

Kabar interferensi PM menyebabkan keinginan untuk terobosan Brexit serta menggerakkan pound. Tetapi, ada fakta untuk menyangsikan jika sterling akan menjaga peningkatan ini.

Cara Johnson dilaksanakan sehari sesudah von der Leyen memberitahukan aksi hukum pada Inggris Raya.

Brussels kirim pernyataan sah, yang disebut langkah awal untuk maju ke pengadilan mengenai RUU Pasar Internal. Undang-undang polemis itu dengan sengaja menyalahi kesepakatan penarikan brexit serta mempunyai tujuan untuk sepenuhnya gagalkan perundingan yang telah disepakati.

Petinggi Inggris memberikan tanah ke pihak tersebut yang sudah berlangsung tahun kemarin saat ia sepakat untuk meluluskan  bea cukai di Laut Irlandia.

Tetapi, IMB menyalahi konsesi itu, serta UE memiliki kesempatan semakin lebih skeptis. Disamping itu, panggilan telephone berlangsung waktu pasar tutup, serta investor kemungkinan bertambah untuk memilih mengendalikan diri dari ambil risk mendekati akhir minggu.

Tanggapan itu ada waktu Perdana Menteri siap-siap untuk mengulas perkembangan dalam oerundingan dengan Ursula von der Leyen.

Putaran paling akhir negosiasi buyar tanpa ada persetujuan dengan pihak lawan politik yang mengatakan sepakat.

Perdana Menteri akan mengulas negosiasi dalam pertemuan bersama Von der Leyen di hari Sabtu sesudah putaran paling akhir perbincangan yang direncanakan antara Brussel serta Inggris pada pekan minggu ini.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.