Menjelang pasar Eropa dibuka, pasangan mata uang GBPUSD hari ini harus turun lagi kehilangan aksi bull di sesi awal Asia tadi pagi. Sebelumnya kenaikan di hari Kamis (15/4) telah membantu pasangan terbang sampai menuju ke sekitar nilai tukar 1,3795. Sementara itu beberapa waktu terakhir, pasangan tampak mundur sampai menuju ke titik paling rendah dalam pergerakan harian pada 1,3770.
Pelemahan permintaan Poundsterling Inggris ini disebabkan oleh masalah dalam negeri Britania Raya. Karena kawasan ini masih tampak tidak stabil di tengah permasalahan Irlandia Utara pasca Brexit. Masalah ini yang pada akhirnya meruntuhkan optimisme pembukaan lockdown Inggris yang terus diperluas.
Meski tampak turun, secara luas GBPUSD hari ini masih berkonsolidasi dan berusaha mendapatkan kejelasan arah. Mengingat data PDB Inggris kemarin lebih tinggi dari yang diantisipasi pasar. Beban sentimen risiko global saat ini juga datang dari vaksin Corona J&J yang harus ditangguhkan penggunaannya.
Permasalahan Pasca Brexit
Laporan terbaru menyebutkan kerusuhan di Irlandia Utara telah menyebabkan 90 petugas mengalami luka karena serangan. Sebenarnya kerusuhan ini masih tidak jelas, meski ada yang menghubungkannya dengan perbatasan Laut Irlandia pasca Brexit kemarin. Sementara itu wakil Brexit dari Inggris akan bertemu dengan wakil Uni Eropa pada hari ini.
Pada pertemuan itu mungkin akan menawarkan arah pergerakan karena membahas permasalahan Protokol Irlandia Utara dan masalah batas laut. Beban tambahan bagi GBPUSD hari ini juga bisa datang dari konflik yang terjadi antara AS-China yang panas lagi.
Untuk hari ini, pasar juga akan menanti bagaimana laporan data ekonomi AS mengenai penjualan eceran. Ini digunakan untuk bisa mengukur seberapa kuat sentimen para konsumen AS di tengah upaya pemulihan dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi saat ini.