Harga emas turun sangat tajam sekali setelah adanya berita mengenai Presiden Trump. Setelah keluar dari rumah sakit kemarin, Trump memberikan beberapa komentar yang menyebabkan nilai Dolar AS mencatatkan penguatan. Secara otomatis hal ini menyebabkan harga logam mulia mengalami pelemahan yang sangat tajam sekali.
Saat sesi Asia hari Rabu ini (7/10) harga emas mengalami penurunan ringan 0,09% menuju ke level harga 1.875. Sementara itu tadi malam harga emas turun sangat tajam sekali mencapai 1,87% dan tampaknya berusaha meneruskan bearish hari ini.
Penyebab Kejatuhan Harga Emas
Harga emas global jatuh sangat dalam ketika Trump memberikan keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Dia mengungkapkan penolakan atas pembicaraan masalah stimulus ekonomi yang diupayakan oleh Menkeu AS Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi. Penundaan stimulus tersebut menyebabkan kekhawatiran dari banyak pihak.
Padahal sebelumnya Nancy Pelosi mengatakan bahwa sudah ada banyak kemajuan pada pembicaraan tersebut. Hal serupa juga sempat dinyatakan oleh pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell. Sayangnya pernyataan Trump menghapuskan semua harapan tersebut.
Bukan hanya emas saja, beberapa aset berisiko turut anjlok tajam seperti DJIA tadi malam turun 1,34% disusul oleh S&P 500 1,4% dan Nasdaq 1,57%. Batalnya gelontoran Dolar AS di pasar menyebabkan nilai Dolar AS kembali menguat. Karena semakin banyak Dolar AS yang beredar dengan langkah stimulus maka berdampak pada nilainya yang turun dan meluas ke kenaikan harga emas dan beberapa saham.
Harga emas turun mengabaikan pidato yang disampaikan Fed Powell semalam. Dia mengatakan bahwa ekonomi AS masih jauh dari selesai. Bahkan ekonomi masih memiliki risiko turun lebih dalam jika virus Corona tidak mampu dikendalikan. Semua momentum pemulihan bisa saja akan terhapus jika virus tidak segera membaik.