Pasangan mata uang NZDUSD bearish di sesi Asia hari Rabu (16/12) dan turun menuju ke nilai tukar di 0,7088. Penurunan itu memaksa Dolar New Zealand untuk kehilangan bullish yang terjadi pada hari Selasa kemarin sebesar -0,06%. Tampaknya nada pembelian di sekitar mata uang Dolar New Zealand tidak memberikan respon apapun atas laporan terbaru New Zealand.
Pasar Berhati-hati
Beberapa saat sebelumnya telah disampaikan laporan mengenai pembaruan ekonomi dan fiskal 6 bulanan dari Kantor Keuangan negara tersebut. Penyebab utama NZDUSD bearish dan mengabaikan berita itu kemungkinan disebabkan aksi hati-hati dari para pelaku pasar dan investor. Pasalnya akan ada pembicaraan terbaru mengenai dana stimulus AS, pertemuan The Fed dan data PDB terbaru New Zealand Q4 2020.
Tadi pagi, Kantor Keuangan NZ menaruh harapan bahwa pertumbuhan angka PDB rata-rata untuk 2020-21 berada pada 1,5% lebih dari dari peredksi awal di -0,5%. Kemudian estimasi pada Q3 2020 berada pada 10,5% dari yang diprediksi pada pada Q2 yaitu +12,2%. Selain itu tingkat pengangguran di negara itu diprediksi bisa sampai pada level 6,9% pada Q4 2020, lebih baik dari laporan sebelumnya pada 7,8%.
Hal itulah yang seharusnya mampu memancing aksi pembelian mata uang Dolar New Zealand. Karena di tengah perlambatan ekonomi global, kondisi perekonomian New Zealand mampu bertahan sangat baik. Sayangnya itu semua diabaikan karena sikap hati-hati.
Ada beberapa berita yang akan diperhatikan para pelaku pasar dan investor hari ini yang memaksa NZDUSD bearish. Berita itu seperti pembicaraan akhir dana stimulus ekonomi AS. kemudian dinamika Brexit secara tidak langsung akan memberikan pengaruh pada aset berisiko. Dari sisi lain, pertemuan The Fed hari ini akan sangat diperhatikan sebagai penggerak Dolar AS dan berdampak juga terhadap NZDUSD.