Setelah dikuasai dalam bias bearish yang tercatat pada hari Rabu kemarin, di hari Kamis ini (18/3) pasangan NZDUSD kembali dalam kenaikan. Dengan aksi NZDUSD hari ini, maka upaya untuk menjauh dari resistance yang terjadi sebelumnya telah ditolak. Untuk saat ini di sesi Asia, pasangan masih bergerak dalam kenaikan menuju ke nilai tukar 0,7243. Sementara itu sebelumnya pasangan sempat melakukan aksi kenaikan dari terendah pada 0,7225 menuju ke 0,7259.
Katalis penggerak yang membawa NZDUSD hari ini dalam kenaikan diprediksi adalah perhatian pasar yang fokus ke langkah kebijakan terbaru dari The Fed tadi malam. Walaupun sebenarnya data mengenai PDB New Zealand tampak mengganggu aksi nilai tukar yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Ekonomi New Zealand Masih Suram
Data utama ekonom New Zealand itu dilpaorkan denganhasil yang mengecewakan. Menjadi sebuah tanda bahwa bisa ada resesi ekonomi yang lainnya. Selain itu juga ada prediksi bahwa akan terjadi kontraksi yang cukup tinggi.
Ahli analisis dari Capital Economics mengatakan bahwa transaksi kartu elektronik mengalami penurunan 2 bulan di awal tahun. Kebijakan lockdown dalam sepekan khususnya di Auckland Maret telah menyebabkan penurunan konsumsi warga. Indeks aktivitas New Zealand juga turun untuk bulan Januari dan Februari.
Dengan data ekonomi yang suram, untungnya NZDUSD hari ini masih mampu mengambil manfaat dari pelemahan Dolar AS tadi lama. Dot Plot memberikan indikasi tidak akan ada kenaikan suku bunga sampai tahun 2023 mendatang. hal ini membuat pasar menjadi lengah karena sebelumnya mengantisipasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat.
Pada sebuah pidato kebijakan, Fed Powell mengatakan yang paling penting adalah data inflasi aktuil, bukan prediksi inflasi. Dari data itu maka bisa mengambil langkah kebijakan selanjutnya. Memang sebelumnya pasar takut inflasi tinggi dan sempat membawa Dolar AS menguat.