Saat sesi awal Asia tadi pagi, pasangan NZDUSD hari ini tampak tidak memberikan tanggapan atas data China yang dilaporkan lebih rendah. Pasangan tetap saja dalam bias kenaikan dalam tiga hari terakhir menuju ke kawasan nilai tukar 0,7300. Sementara itu aksi beberapa waktu terakhir dihubungkan dengan sentimen risiko pasar yang cenderung kurang jelas. Selain itu data ekonomi New Zealand yang suram juga turut menjadi penggerak.
China merilis data mengenai IMP sektor jasa Caixin untuk bulan Februari 2021 ini. Data dalam laporan kuartal ke kuartal mengalami penurunan dari awalnya di 52,0 menuju ke 51,5. Data kuartalan ini dinilai pasar sebagai sebuah sinyal bahwa pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pada sektor jasa mulai lambat. Walaupun sebenarnya data itu juga masih berada di zona ekspansi.
Indikator Konstruksi NZ Turun
Berpindah ke New Zealand, data mengenai izin pendirian bangunan Januari mengalami perubahan yang lebih rendah menuju ke 2,1%. Padahal pada bulan sebelumnya data diubah lebih tinggi sampai 5,9%. Dari sini bisa diartikan bahwa sektor konstruksi New Zealand melemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi harga komoditas NZ juga turun menuju 3,3% dari sebelumnya pada 3,6%.
Sebelumnya, indeks harga GDT NZ mengalami kenaikan ke puncak September 2015 lalu dan menampilkan hasil 15,0% daripada sebelumnya di 3,0%. Selian itu inflasi rata-rata WMP juga melonjak ke puncak 7 tahun terakhir hari Selasa kemarin. Ini mungkin yang telah membantu NZDUSD hari ini bergerak.
Lalu dari sisi risiko, pasar masih belum menentukan sikap pada suasana risiko. Karena masih menunggu bagaimana stimulus ekonomi AS dan anggaran Inggris. Beberapa aset berisiko tampak dalam kenaikan seperti saham Asia bersama S&P 500 yang naik 0,20%. Kondisi ini mungkin bisa membantu NZDUSD hari ini untuk naik kembali.