Sejauh ini mata uang Euro masih mendapatkan banyak beban dari dalam negeri. Beban yang berat telah membawa Euro tunduk melawan Dolar AS sejak sesi Asia tadi pagi. Pelemahan membawa EURUSD hari ini turun dan menjauh dari puncak sebelumnya pada 1,1917. Sementara itu saat ini Euro telah kehilangan kenaikan 0,19% dan menuju ke nilai tukar 1,1886.
Jarak Ekonomi AS dan Eropa Menjauh
Aksi kinerja Euro yang mengecewakan ini tidak lepas dari harapan pasar terhadap ekonomi AS yang diprediksi bisa bangkit dari perlambatan. Ketika ekonomi AS bangkit, sementara itu ekonom Eropa masih belum ada perkembangan. Dengan ini menyebabkan kedua ekonomi memiliki jarak yang besar dan membantu EURUSD hari ini untuk turun.
Pemulihan ekonomi AS semakin meyakinkan ketika pemerintah AS memberikan banyak dukungan seperti stimulus. Kemudian program vaksinasi oleh Presiden Biden juga telah memberikan dampak yang nyata untuk pemulihan keadaan pasca pandemi. Bersama dengan berita positif ini, imbal hasil obligasi Treasury AS juga dalam kenaikan lebih tinggi ke 1,69%. Indeks Dolar AS menangkap sinyal ini dan ikut naik menuju 92,29 atau naik 0,16%.
EURUSD hari ini turun saat prospek ekonomi Eropa sejauh in masih sangat suram dan terus menipis. Penambahan kasus yang banyak dan program vaksinasi yang sangat lambat menjadi penyebab utamanya. Sejak kemarin Uni Eropa diklaim tertinggal dalam program vaksinasinya. Sehingga membuat ekonomi kesulitan bangkit dan memperlebar jarak pertumbuhan dengan ekonomi AS.
Pergerakan selanjutnya para pelaku pasar dan investor akan lebih memilih fokus ke data AS nanti malam. Karena kalender ekonomi Eropa tampak masih sangat sepi. Data mengenai inflasi konsumen dan inflasi inti akan ditunggu pasar. Karena bisa jadi sinyal pemulihan ekonomi AS dan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga.