Kita ingat ketika Gold lakukan mentorehkan satu riwayat baru dalam pasar Forex dengan capai harga paling tinggi yang tidak pernah ada sejauh ini yakni $2074. Benar-benar gerakan yang fenomenal untuk Gold di saat hal tersebut berlangsung.
Tetapi sekarang ini Gold alami pelambatan dari gerakan bullishnya. Ini bisa dipahami oleh sebab tingkat perkembangan yang tinggi tidak bisa dipertahankan untuk waktu lama, walau aktor pasar malas untuk menyaksikan ada hal negatif.
Barusan informasi baru yang bisa memberikan dukungan ketertarikan pada Emas kembali lagi tiba dari Presiden Donald Trump yang sesaat lagi akan memberikan kedudukannya ke Presiden Joe Biden.
Presiden Donald Trump sudah tanda-tangani kesepakatan Konferensi bipartisan, walau ada berkeberatan yang diutarakan pekan kemarin dan ketidakberhasilan untuk tanda-tangani tenggat waktu awalnya yang akan mengganti sokongan pengangguran jadi orang Amerika yang tidak bekerja, bila hanya untuk sebentar.
Kita pada akhirnya dapat bernapas lega dan menjelaskan jika kerusuhan atas bill stimulan usai sudah.
Satu tindakan jual sudah dijauhi dan ini bisa memberi satu dorongan paling akhir untuk asset beresiko dalam empat hari perdagangan paling akhir tahun ini. Tetapi, investor jangan begitu semangat sebab sejumlah besar kemungkinan telah dipandang.
Berarti apa? Ada peluang jika ini telah terhitung dalam penghitungan waktu investor beli atau jual Gold. Ini bermakna ini peluang tidak kebanyakan memengaruhi gerakan harga emas pada tahun depan.
Lantas apa yang pantas jadi perhatian? Bagaimanapun, sekarang ini kita lagi ada di pengujung akhir kalender yang semakin tenang dan tidak likuid di antara Natal dan Tahun Baru, dengan beberapa pedagang yang terdegradasi ke tepi lapangan. Informasi yang berkembang lebih kurang searah dengan harapan kesepakatan.
Bagaimana dengan potensial emas pada tahun 2021? Konsesus riset memiliki pendapat jika emas dapat memiliki hari esok yang ceria.
Pendorong khusus dari gerakan logam ke utara ialah paket beberapa langkah untuk menggairahkan ekonomi AS, yang tidak bisa dipungut oleh politikus Amerika sepanjang beberapa waktu.
Stimulan ekonomi baru memacu harapan inflasi di AS. Investor lebih senang pilih emas, coba lakukan lindung nilai pada resiko depresiasi mata uang nasional.
Banyak pakar menjelaskan jika dolar terus akan turun selama setahun 2021, dan keseluruhan rugi nilainya dapat capai 10%. Dalam masalah ini, keputusan investor untuk memercayai emas lebih dari lumrah.
Dolar yang lebih kurang kuat akan memberi suport selanjutnya untuk logam mulia, jadi supaya harga berada di atas $ 1.900, pasar mengharap USD untuk selalu menurun masuk kwartal pertama.
Hedging pada resiko inflasi sudah jadi factor nomor satu yang berperan pada kemampuan Emas dan kami kemungkinan tidak menyaksikannya sampai paruh ke-2 tahun 2021.
Tetapi, pertanda desakan pada USD yang lagi berjalan bisa bawa emas kembali pada atas $ 2.000 dalam periode menengah.