Setelah pembukaan pasar Asia tadi pagi, GBPUSD hari ini tampak tergelincir karena level harga yang sangat tidak stabil. Saat ini pasangan telah mencatatkan penurunan cukup besar sekitar 0,25% di sesi pertengahan Asia Rabu (17/2). Pelemahan Poundsterling Inggris mengirimkan pasangan menuju ke nilai tukar 1,3870. Dengan ini juga upaya pemulihan menuju ke 1,3970 yang dibangun pada Selasa kemarin tampak dibatalkan.
GBPUSD hari ini tetap dalam penurunan walaupun optimisme di sekitar vaksin virus Corona masih bertahan. Memang Inggris terus meningkatkan vaksinasi untuk bisa membantu memulihkan kondisi dan membawa para pembeli Pound tetap dalam harapan. Dari sisi lain sepertinya pemulihan safe haven Dolar AS berkontribusi besar membawa GBPUSD untuk turun.
Dolar AS Berusaha Pulih
Sampai saat ini pergerakan indeks Dolar AS tampak belum begitu signifikan. Indeks DXY telah pulih dari titik paling renda sebulan terakhir dan membawa greenback lebih tinggi. Sementara itu untuk dominasi saat ini diprediksi akibat nada risiko global yang cenderung lemah. Terlihat dari arah aset berisiko yang turun seperti ASX 200 yang anjlok 0,70%. Kemudian yield Treasury AS juga menjauh dari puncak tertinggi 12 bulan terakhir.
Para pelaku pasar dan investor GBPUSD hari ini akan terus memantau bagaimana pembaruan virus Corona di Inggris. Mengingat langkah vaksinasi terus dilalukan dan laporan kematian terbaru yang naik. Kemudian ada juga laporan bahwa Uni Eropa terus mendinginkan suasana dengan Inggris setelah sempat dalam perselisihan yang mengkhawatirkan.
Pembaruan berita dana stimulus juga akan sangat diperhatikan pasar karena diprediksi akan ada pengumuman keputusan terkait hal tersebut. Dari sisi data, Pound akan menanti laporan inflasi konsumen Inggris nanti siang. Kemudian AS juga akan merilis data penjualan eceran nanti malam menjelang laporan risalah pertemuan FOMC.