Rumor Kenaikan Inflasi Menghilang, Dolar AS Terbenam

Index dolar AS DXY tersuruk dalam awal perdagangan minggu ini sampai sentuh posisi 89.53 per awalnya sesion New York hari Selasa 25/5/2021, capai rekor paling rendahnya dalam empat 1/2 bulan akhir.

Kegigihan Federasi Reserve untuk menjaga suku bunga rendah-nya sudah menggerakkan pasar yakini jika kenaikan inflasi Amerika Serikat cuman temporer semata, hingga dolar AS turut mundur teratur.

Beberapa investor global menjaga status short pada dolar AS, karena yakini jika rendahnya suku bunga The Fed akan menggerakkan saluran USD ke luar negeri bersamaan dengan sembuhnya keadaan global dari kritis COVID-19.

Masalahnya beberapa negara berkembang dan beberapa negara maju lain mempunyai suku bunga semakin tinggi diperbandingkan AS.

Mereka beberapa petinggi The Fed -red menjaga cerita ‘inflasi cuman sementara’ yang mengugurkan pertimbangan apa saja mengenai tapering.

Hingga jaga yield nominal AS masih tetap protektif tetapi breakeven bergerak naik, hingga yield riil bergerak lebih jauh ke kawasan negatif dan hal tersebut jaga cerita dolar yang lebih kurang kuat, ungkapkan Jeremy Stretch, kepala taktik FX G10 di CIBC, seperti dikutip oleh Reuters.

Argument yang lain memberikan dukungan anggapan kenaikan inflasi sementara ada dari launching data sentimen customer malam hari ini.

The Konferensi Board memberikan laporan jika index kepercayaan customer AS mengalami penurunan dari 117.5 jadi 117.2 dalam hasil survey masa Mei 2021. Walau sebenarnya, kesepakatan menginginkan angka index naik ke 119.2.

Index kepercayaan customer sebagai salah satunya pengukuran ketertarikan berbelanja warga dan penglihatan customer mengenai outlook ekonomi.

Makin baik kepercayaan customer, warga makin siap belanjakan uangnya hingga bisa menggerakkan peningkatan inflasi yang berkepanjangan.

Sedang pengurangan kepercayaan customer menyaratkan pelemahan rutinitas berbelanja warga pada bulan-bulan kedepan.

Minggu ini, aktor pasar akan melihat launching laporan PCE individual consumption expenditure/berbelanja konsumsi individual yang bakal di-launching di hari Jumat.

Beberapa angka dalam index PCE pokok umumnya jadi rujukan khusus untuk The Fed untuk menghitung pergerakan inflasi AS.

Di depan, arah perjalanan nampaknya untuk pelemahan USD selanjutnya dalam periode pendek mendekati launching data AS dan beberapa petinggi The Fed ini hari, kata Valentin Marinov dari Kredit Agricole, Selanjutnya.

Resiko untuk penglihatan short untuk dolar ialah data PCE Pokok dari AS kedepan yang bisa menghidupkan kekuatiran investor pada inflasi dan memberikan dukungan dolar.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.