Secara luas menjelang pasar Eropa, pasangan GBPUSD hari ini bertahan di titik yang paling tinggi dalam mingguan pada 1,3940. Permintaan terhadap mata uang Poundsterling Inggris terus menguat dalam pergerakan tiga hari terakhir tanpa jeda. Walaupun kondisi dalam negeri Inggris suram kecuali langkah pembukaan lockdown yang menggembirakan. Pengesahan dana stimulus AS sepertinya juga telah direspon oleh pasar global.
Mengabaikan Rangkaian Beban
Kondisi suram Inggris terjadi pada masalah Brexit yang berdampak negatif pada aktivitas ekonomi dan juga produksi. Bidang manufaktur masih sangat mengalami kesulitan mendapatkan barang dari pelabuhan karena Brexit. Kemudian Financial Times juga menyebutkan produsen sektor makanan Inggris akan kesulitan melakukan ekspor karena masalah dengan Uni Eropa.
Bersama dengan pesimisme seputar Brexit ini, DPR Inggris menekan agar pemerintah bertindak mundur. Negosiator Brexit yaitu David Frost justru mengatakan akan mendukung Inggris dengan semangat pasca ancaman terbaru dari Uni Eropa. Walaupun banyak beban, namun GBPUSD hari ini tetap mampu mencatatkan kenaikan yang sangat baik.
Padahal ada juga beban yang datang dari lonjakan kematian virus Corona dalam tiga hari ini. Sebenarnya para pelaku pasar dan investor juga masih merasa takut dengan varian baru virus Corona. Dikhawatirkan varian itu memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Tentunya ini akan membatasi aksi GBPUSD hari ini yang berusaha naik jadi lebih tinggi.
Pergerakan pasangan GBPUSD berikutnya mungkin akan lebih fokus ke pasar Amerika Serikat. Karena nanti malam, Presiden AS, Biden akan menyampaikan pidato RUU stimulus $1,9T. Dalam pidato itu mungkin akan ada pujian dan komentar baru atas AS-China. Selain itu AS juga akan merilis data mengenai klaim pengangguran dalam sepekan. Pasar akan terus mengawasi dinamika imbal hasil yang mempengaruhi arah Dolar AS.