Mata uang Dolar Australia hari ini mengalami pelemahan cukup besar sampai 0,20% di sesi Asia Rabu (6/1) melawan Dolar AS. Pelemahan itu membawa AUDUSD menjadi lebih rendah ke lembah harian di sekitar nilai tukar 0,7742. Meskipun sebelumnya sempat mengalami kenaikan yang meyakinkan. Katalis penyebabnya adalah pemulihan Dolar AS dari titik terendah di tengah prediksi awal pemilu Georgia.
Berdasarkan laporan terbaru Edison Research, dua kandidat asal Demokrat menorehkan hasil positif dibandingkan dengan Joe Biden. Permintaan terhadap Dolar AS langsung menguat dan membawa indeks Dolar AS bangkit dari terendah pasca berita tersebut. Sementara itu pada saat yang sama nada risiko global mengalami penurunan.
Selain itu ada laporan terbaru yang disampaikan oleh New York Post bahwa Ketua WHO mengatakan China memblokir upaya penyelidikan mengenai asal-usul virus Corona. Sementara itu Bloomberg memberitakan NYSE sedang berusaha menangguhkan penghapusan saham tiga perusahaan asal China.
Langkah itu dilakukan ketika Menteri Keuangan AS memutuskan menentang pengumuman yang mengejutkan tersebut. Sehingga hukuman kepada tiga perusahaan telekomunikasi itu akan ditangguhkan sementara waktu.
Hubungan AS-China Memburuk
Penurunan Dolar Australia hari ini juga dikaitkan dengan langkah penahanan aktivis asal Hong Kong. Tentu hal itu akan memancing respon keras dari pemerintah AS yang mendukung demokrasi. Presiden Trump beberapa waktu terakhir juga merilis perintah khusus agar melarang delapan aplikasi China berbisnis di AS.
Dolar Australia hari ini bahkan sampai mengabaikan data positif dari China mengenai IMP Jasa Caixin yang naik ke 56,3. Data itu lebih baik dari harapan awal yang berada di 51 meski masih lebih rendah dari laporan bulan sebelumnya yang berada di 57,5. Pergerakan AUDUSD selanjutnya akan menunggu pembaruan arah risiko dan beberapa data yang berpengaruh.