Pasangan mata uang USDCAD hari ini terlihat terus dalam tekanan yang lebih dalam lagi di sesi awal kawasan Eropa hari Kamis (18/3). Permintaan terhadap mata uang Dolar Kanada terus mendominasi dan membawa pasangan terjun sampai ke titik yang paling rendah dalam tiga tahun terakhir. Nilai tukar itu berada di sekitar 1,2380.
USDCAD hari ini yang terus dikuasai bias bearish disebabkan oleh laporan keputusan kebijakan moneter terbaru dari The Fed semalam. Pasca berita itu, pasangan anjlok sampai 90 pips dan hari ini kembali diperpanjang lebih dalam. Namun pada akhirnya Dolar AS mampu menahan aksi bearish agar tidak lebih dalam lagi setelah imbal hasil obligasi Treasury AS melonjak.
Berdasarkan pemantauan terbaru, imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun kembali naik sampai ke 1,65%. Ini menjadi titik yang paling tinggi sejak awal tahun 2020 kemarin. Padahal The Fed telah menyatakan penolakan atas harapan suku bunga yang lebih tinggi. The Fed mengatakan kenaikan mungkin baru dilakukan 2023 mendatang.
Minyak Mentah Melemah
Meskipun Dolar Kanada masih mendominasi, ada sebuah ancaman yang cukup berbahaya dan bisa membawanya lemah. Ancaman itu adalah pembalikan harga minyak mentah dari titik tertingginya. Jika momentum turun itu terus berlangsung, maka Dolar Kanada bisa melemah dan membawa USDCAD bangkit dari bias penurunan.
Penyebab pelemahan harga minyak mentah adalah persediaan pasokan energi di kawasan AS yang terus bertambah. Berdasarkan laporan terbaru EIA AS, pasokan bertambah sampai 2,396 juta barel selama pekan lalu sampai 5 Maret. Pergerakan USDCAD hari ini mungkin akan mencoba fokus ke beberapa data ekonomi AS nanti malam. Lalu dinamika imbal hasil obligasi juga akan dipantau karena bagaimanapun akan mempengaruhi arah Dolar AS.