Para pelaku pasar dan investor menaruh ekspektasi bahwa bank sentral Kanada tidak akan melakukan perubahan kebijakan moneter. Di tengah prediksi itu, pasangan USDCAD hari ini tampak bergerak naik dengan mencatatkan sampai 0,07%. Kenaikan terjadi saat sesi Asia hari Rabu (10/3) menuju ke 1,2650. Sementara itu pada hari Selasa kemarin, pasangan sempat mencatatkan penurunan yang cukup dalam.
Fokus pergerakan USDCAD berikutnya akan menuju ke dinamika pergerakan harga minyak mentah. Selain itu beberapa acara utama hari in juga akan menjadi perharian seperti kebijakan terbaru BoC dan juga pembaruan berita stimulus AS.
Dilaporkan bahwa Menkeu AS yaitu Janet Yellen menjanjikan dana $350 Miliar untuk pemerintah lokal dan negara bagian lebih cepat. Sayangnya apa yang disampaikan itu tidak begitu memberikan dampak bagi pasar keuangan. Penyebabnya mungkin adalah karena DPR AS yang masih berabu pendapat pada masalah rincian akhir dana bantuan virus Corona 1,9T yang diajukan Presiden Biden.
Minyak Mentah Turun Dari Puncak
Aksi USDCAD hari ini yang mencatatkan kenaikan diprediksi justru datang ketika minyak mentah turun. Pada minyak mentah yang ada di WTI mengalami pelemahan dan menuju ke titik paling rendah dalam pergerakan mingguan pasca pullback dari puncak. Penyebabnya adalah laporan dari EIA AS yang memprediksi bahwa pertumbuhan permintaan akan turun menuju 5,32 juta bph atau sebesar 60K barel.
Pergerakan USDCAD hari ini akan memperhatikan bagaimana dinamika pergerakan imbal hasil AS. Karena pergerakan itu telah membantu Dolar AS untuk menguat beberapa hari yang lalu. Selain itu pasar akan menantikan laporan terbaru mengenai pembicaraan dana 1,9T AS dan juga keputusan kebijakan moneter BoC. Dalam jangka pendek, dinamika sentimen risiko global dan arah minyak mentah akan diperhatikan untuk menentukan arah USDCAD selanjutnya.