Pasangan mata uang USDJPY hari ini harus rela menjauh dari puncak dalma harian menuju ke 104,61 meski masih bullish. Nada kenaikan sebelumnya terjadi ketika adanya langkah terbaru dari Trump untuk melakukan perpindahan resmi pemerintahan ke Joe Biden. Sementara itu hari Senin kemarin Dolar AS juga bergerak sangat mengesankan setelah rilis data IMP yang sangat optimis.
Kombinasi Katalis Positif
Katalis lain yang membantu USDJPY hari ini naik lebih tinggi adalah adanya peluang masuknya Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan. Pasalnya, mantan ketua The Fed itu digadang-gadang mampu mengatasi krisis yang terjadi sebelumnya saat dirinya menjabat. Sehingga diharapkan itu bisa membantu ekonomi AS bangkit dari perlambatan suram ini.
Dari Jepang juga ada beberapa berita terbaru. Dilansir dari Sankei yang menampilkan peluang stimulus ketiga di Jepang yang mencapai 20 Triliun Yen. Selain itu Jepang saat ini juga sedang menghadapi gelombang kedua pandemi yang memaksa adanya penangguhan subsisi Go To Travel.
Tapi walaupun ada penambahan kasus yang termasuk sangat besar, optimisme vaksin mampu menghapuskan beberapa kekhawatiran itu. Pasalnya setelah Pfizer dan Moderna melaporkan hasil uji klinis, berita terbaru mengatakan AstraZeneca juga mengatakan ada keefektifan sampai 90%. Hal ini membawa USDJPY hari ini bisa naik lebih tinggi lagi.
Sayangnya masih ada beberapa risiko yang menghambat kenaikan seperti masalah Inggris dan Uni Eropa yang belum ada kejelasan Brexit. Kemudian Trump mempersiapkan kelompok dagang dengan negara Barat untuk melawan China.
Pergerakan pasangan USDJPY selanjutnya mungkin akan fokus pada pidato yang akan disampaikan oleh BoJ Kuroda. Mengingat sangat sedikit sekali katalis penggerak hari ini terutama di sesi Asia. Sehingga selain pidato itu, pembaruan arah risiko turut akan sangat diperhatikan sekali.