Pasangan mata uang USDJPY hari ini mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi sepanjang sesi Asia hari Kamis (1/10). Dengan kenaikan ini maka penurunan yang dicatatkan sebelumnya secara bertahap mampu dihapuskan dengan baik. Sayangnya momentum bullish yang terlihat tidak mampu dilanjutkan dengan baik karena minimnya sikap pasti pasar.
Risk On Membantu Dolar AS
Sentimen risiko global untuk saat ini mengalami penguatan. Faktor utamanya adalah meningkatkan harapan stimulus ekonomi lanjutan AS bisa disahkan. Nada risk on dari berita tersebut tampak mendapatkan konfirmasi ketika pasar ekuitas mampu menampilkan kinerja yang baik.
Kondisi ini secara otomatis merusak minat terhadap aset safe haven Yen Jepang dan membawa USDJPY hari ini naik. Sayangnya meski sebenarnya Dolar AS mampu mendominasi pergerakan USDJPY, nada yang lemah pada indeks Dolar AS Dxy akan membatasi segala upaya kenaikan yang lebih tinggi lagi.
Sebelumnya Menkeu AS Steven Mnuchin mengatakan sudah membuat kemajuan dengan Ketua DPR Pelosi pada masalah stimulus ekonomi ini. Kemudian secara mengejutkan tiba-tiba Mitch McConnell mayoritas Senat AS mengungkapkan komentar yang bertentangan dengan Mnuchin. Dia mengatakan bahwa sebenarnya antara Mnuchin dan Pelosi masih berjauhan pada kesepakatan. Tentunya hal ini memancing sikap hati-hati dari para pelaku pasar dan investor.
Tapi meski indeks Dolar AS sebenarnya tidak bergerak dengan positif yang meyakinkan, data ekonomi AS hari Rabu kemarin akan membatasinya dari penurunan yang lebih dalam. Kemarin ADP pekerjaan tumbuh di 749K lebih tinggi dari harapan awal di 650K.
Untuk pergerakan USDJPY hari ini akan mulai fokus ke rilis data nanti malam mengenai IMP manufaktur final bulan September. Kemudian klaim pengangguran awal dalam sepekan, indeks harga PCE Inti dan juga IMP manufaktur ISM juga akan diperhatikan. Tidak lupa besok data NFP juga akan ditunggu.