Sepanjang sesi Asia hari Rabu 20/1, pasangan USDJPY hari ini tampak mencatatkan penurunan yang lebih dalam. Beberapa waktu terakhir pasangan berada di kisaran nilai tukar 103,75 sampai 103,70. Itu menjadi titik yang paling rendah dalam pergerakan sehari ini.
Mata uang Dolar AS sepertinya benar-benar mengalami pelemahan yang luas di pasar keuangan global. Sehingga aksi pembalikan yang dibangun sebelumnya berhasil diperpanjang dan semakin jauh dari nilai tukar 104,00 beberapa waktu ini. walaupun memang Dolar AS melemah sangat signifikan, penurunan USDJPY hari ini tampaknya masih akan tetap mampu dibatasi.
Mengingat safe haven Yen Jepang tentu tidak akan bertahan lama ketika suasana hati pasar global sedang sangat optimis. Aksi penurunan USDJPY diprediksi lebih disebabkan oleh sikap hati-hati dari para pelaku pasar dan investor global. Mereka menunggu bagaimana suasana pasar ketika sudah mendekati hari pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS yang baru.
Penurunan Tetap Dibatasi
Dolar AS bisa saja akan mendapatkan keuntungan ketika peluang dana stimulus fiskal dari AS semakin kuat dan meyakinkan. Ini akan membuat nada kenaikan di sekitar imbal hasil obligasi pemerintah AS dalam 10 tahun. Jika itu terjadi, maka secara tidak langsung Dolar AS bisa kembali mendominasi seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Sehingga arah yield Treasury AS bisa akan sangat diperhatikan oleh pasar.
Arah pergerakan USDJPY hari ini akan menunggu bagaimana sikap pasar global terhadap pelantikan Presiden AS yang baru yaitu Joe Biden. Beberapa data ekonomi yang relevan mungkin juga bisa menjadi katalis penggerak beberapa waktu ke depan. Kemudian untuk besok Kamis, para pelaku pasar dan investor akan menunggu bagaimana langkah kebijakan moneter terbaru yang diambil oleh bank sentral Jepang.