Dolar AS berhasil mengirim pasangan untuk terjun menuju ke nilai tukar 105,35. Salah satu katalis penggerak pasangan mata uang ini adalah adanya acara utama debat calon Presiden AS antara Trump melawan Biden.
Pasar keuangan global memandang adanya perbedaan antara pernyataan dari kedua calon tersebut. Terutama pada masalah pandemi virus Corona yang sangat merusak perekonomian AS. Penurunan saat ini sepertinya secara perlahan akan mampu menghapuskan beberapa bias positif yang dibangun hari Kamis kemarin.
Digerakkan Oleh Debat Calon Presiden AS
Sementara itu Trump terus menolak semua hambatan-hambatan yang diklaim terjadi saat ini. Bahkan Trump juga mengatakan kesepakatan dana stimulus antara Menkeu Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi akan bisa segera tercapai dalam waktu dekat. Stimulus itu akan bisa disahkan sebelum pemungutan suara berlangsung. Biden sendiri tampak lebih tenang untuk menghadapi beberapa pertanyaan saat acara ini.
Dari sisi lain Yomiru Jepang mengungkapkan bahwa Tokyo mengatakan kepada AS mereka tidak akan ikut pada rencana Trump mengecualikan beberapa perusahaan asal China pada jaringan telekomunikasi. Pada akhirnya masalah ini akan membantu nada risiko global. Meski begitu saham Asia masih dalam penurunan senada dengan USDJPY turun saat ini. Walaupun kontrak berjangka justru mengalami kenaikan.
Sementara hari Kamis kemarin, sentimen pasar sempat mengalami penurunan ketika adanya aliran menuju ke aset safe haven seperti Yen Jepang. Sepertinya hari ini nada serupa masih cukup bertahan terbukti dengan USDJPY turun cukup dalam saat sesi Asia. Penyebabnya ketidakpastian stimulus ekonomi AS dan kondisi Eropa yang terus memburuk akibat pandemi ini. Debat Trump dan Biden masih akan menjadi fokus dalam jangka pendek beberapa jam mendatang.