Meskipun harus melemah melawan aset berisiko, Dolar AS terpantau berhasil unggul di atas safe haven tradisional Yen Jepang. Penguatan Dolar AS telah membawa USDJPY hari ini bergerak naik menuju ke titik tertinggi dalam mingguan di sekitar 105,56. Aksi ini juga semakin memperpanjang catatan positif yang dibuat sejak lima hari tanda ada jeda.
Rangkaian Katalis yang Menekan Yen Jepang
Kenaikan Dolar AS dihubungkan dengan adanya nada yang negatif dari Jepang beberapa waktu terakhir. Lalu risk on yang berlaku juga membawa safe haven Yen Jepang dalam penjualan yang kuat. Sebelumnya, Menkeu Jepang, Taro Aso mengabaikan peluang dukungan fiskal setelah Nikkei 225 naik ke puncak 1990. Setelah itu Gubernur BoJ yaitu Kuroda memilih menahan diri dan menilai kenaikan Nikkei 225 bukan hal yang di luar batas.
Katalis lain yang mengirimkan USDJPY hari ini naik lebih tinggi adalah nada optimis yang terlihat di pasar global. Sejak Senin kemarin, optimisme terus bertahan dan mengirimkan imbal hasil obligasi Treasury AS menjadi lebih tinggi. Hal ini pada akhirnya membantu Dolar AS mengambil manfaat untuk menundukkan Yen Jepang.
Optimisme pasar global semakin kuat ketika beberapa saham dalam posisi positif. Kontrak berjangka S&P 500 mampu naik sampai 0,65% dan Nikkei 225 sebesar 1,20%. Kenaikan dihubungkan dengan pedagang AS yang sudah kembali ke pasar setelah libur nasional kemarin. Optimisme vaksinasi global menjadi hal yang memancing kegembiraan pasar.
Arah pergerakan USDJPY hari ini di sesi Asia mungkin akan sepi. Karena pasar China sedang libur dan pergerakan mungkin akan terlihat saat sesi Eropa dan Amerika Utara nanti. Dinamika arah sentimen risiko di sesi Asia bisa menjadi katalis penggerak dalam jangka pendek. Pembaruan berita pandemi dan dana stimulus AS akan diperhatikan.