Bisa dikatakan bahwa investasi emas saat pandemi merupakan pilihan investasi yang tepat. Apabila kita flashback di saat awal-awal masa pandemi di tahun 2020 lalu, untuk pertama kali harga emas menjulang tinggi.
Di saat seluruh investasi seperti saham atau reksadana mengalami penurunan drastis, justru nilai emas tetap stabil cenderung naik bahkan hingga pada level tertingginya.
Dikutip dari Investasi.Kontan.co.id, tercatat nilai emas berada di puncaknya sepanjang 2020 sebesar 25,16 persen. Di Agustus 2020 saja harga emas per ons troinya sebesar US$2,071.
Di awal tahun 2021 harga emas kembali melesat hingga US$1,954 per ons troi. Meskipun begitu, kembali turun pada 30 Juli 2021 sebesar 4,6 persen.
Sekalipun mengalami fluktuasi, nyatanya, seperti yang ditulis situs resmi Sahabat Pegadaian, nilai emas terjamin akan mengalami peningkatan nilai setiap tahunnya dalam jangka waktu yang panjang.
Untuk lebih meyakinkan, berikut ini alasan-alasan kenapa investasi emas saat pandemi dinilai menjadi instrumen investasi paling tepat.
1. Telah dipercaya oleh banyak investor sukses
Dua tahun terakhir dunia perekonomian dunia dibuat ketar-ketir karena pandemi Covid-19. Melihat ketidakpastian perekonomian tersebut, banyak para investor akhirnya melindungi aset kekayaan mereka melalui investasi emas.
Banyaknya para investor sukses yang berlari mencari emas ini yang membuat banyak investor pemula, apalagi investor yang berasal dari generasi milenial untuk mengikuti jejaknya.
2. Investasi emas bersifat safe haven
Bukan tanpa alasan para investor sukses tersebut banyak yang mengalihkan aset kekayaannya pada emas.
Rupanya, emas sebagai investasi safe haven dinilai mampu melindungi aset mereka dari pasang-surutnya ekonomi dunia. Emas dijadikan tempat teraman sebagai pondasi finansial dan investasi mereka.
3. Tak tersentuh inflasi
Salah satu faktor penyebab emas dinilai memiliki sifat safe haven adalah karena emas tidak terpengaruh oleh inflasi.
Sekalipun nilai emas mengalami fluktuasi setiap harinya, tetapi secara inflasi emas tidak terpengaruh. Itu juga yang membuat nilai dan harga emas meningkat secara stabil.
Di saat perekonomian Indonesia mengalami resesi atau perekonomian dunia diambang ketidakpastian, justru di saat seperti itu harga emas akan melesat jauh lebih tinggi seperti yang terjadi di awal pandemi tahun lalu.
4. Ada banyak pilihan bentuk emas untuk diinvestasikan
Bila bertanya kepada ahlinya atau orang yang sekadar berinvestasi saja, mereka kompak akan menjawab bahwa lebih baik berinvestasi emas dalam bentuk batangan atau logam ketimbang bentuk lainnya seperti perhiasan emas atau barang antik yang terbuat dari emas.
Pasalnya, emas batangan atau logam mulia bebas biaya jasa pembuatan dan memiliki tingkat kemurnian 99,99 persen dibandingkan bentuk investasi emas lainnya.
Hal tersebut yang membuat daya nilai jual emas batangan melampau lebih tinggi dan lebih menguntungkan.
Namun, bukan berarti investasi emas dalam bentuk perhiasan juga tidak disarankan. Hanya saja dari sudut pandang yang berbeda, memang emas batangan atau logam akan menghasilkan cuan yang lebih banyak.
Pada perhiasaan emas kita akan dibebankan biaya jasa pembuatan perhiasan emas yang besarannya mencapai 20 persen sampai dengan 30 persen dari nilai emas saat perhiasaan tersebut dijual.
Keuntungan investasi perhiasaan emas adalah kita bisa menjadikannya sebagai pilihan fashion yang dikenakan pada momen-momen penting tertentu demi mempercantik penampilan.
5. Tingkat likuiditas tinggi
Beda dengan instrumen investasi lainnya di mana di saat kita hendak mencairkannya butuh melakukan banyak prosedur yang terkang justru bikin ribet dan pusing.
Berbeda dengan emas di mana kita bisa menjualnya di mana saja. Bisa di toko emas di mana tempat kita membeli emas atau toko emas lainnya.
Bahkan bila kita ingin menjualnya perorangan pun bisa. Keuntungan investasi emas yang satu ini memang tak ada yang menandingi.
Sekalipun kita sedang berada di luar negeri, bila membutuhkan uang tunai, maka kita tetap bisa menjual emas dengan harga emas pada saat kita akan menjualnya.
Di tengah situasi pandemi seperti ini, maka fleksibilitas pencairan emas ini akan sangat menguntungkan, terutama di saat kita benar-benar membutuhkan dana darurat.
6. Sebagai investasi murah dan mudah
Tak perlu membutuhkan modal yang banyak untuk menghasilkan cuan yag banyak. Kita bisa mulai investasi emas hanya dengan bermodalkan Rp10 ribu saja atau membeli emas seberat 0,01 gram.
Untuk memulai investasi emas, ada banyak jalan yang bisa kita pilih. Jalan pertama kita bisa mendatangi toko emas terpercaya untuk mendapatkan emas sesuai dengan modal yang kita miliki.
Jika kita terlalu sibuk, maka tak ada kata terlambat untuk berinvestasi. Ada banyak platform yang menyediakan fitur menabung emas. Untuk memulai menabung emas digital kita hanya memerlukan modal sebesar Rp10 ribu saja sudah bisa membuka tabungan emas digital.
Cara kerjanya adalah kita rutin menyetorkan sejumlah uang pada platform tabungan emas tersebut.
Nantinya, di saat kita akan menutup tabungan atau ingin menukarkan tabungan emas tersebut dalam bentuk emas fisik maka emas yang akan kita dapatkan sesuai dengan jumlah tabungan.
Misalnya saja total tabungan kita sudah mencapai Rp1 jutaan maka kita berhak memiliki emas seberat 1 gram, bila pada saat itu nilai emas 1 gram seharga Rp1 juta.