Apakah Investasi Saham Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Apakah kamu sedang berencana untuk berinvestasi saham? Dan ingin mengetahui apakah investasi saham memiliki tanggal jatuh tempo atau tidak?

Investasi saham merupakan investasi yang bisa dilakukan kapan saja, baik untuk jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. 

Selama kamu memiliki kepemilikan saham dan perusahaan tersebut tidak bangkrut atau likuidasi, maka investasi saham kamu masih akan tetap ada.

Selama itu juga, kamu akan tetap memperoleh keuntungan sesuai dengan persentase kepemilikan saham tersebut. 

Untuk lebih jelasnya, penjelasan apakah investasi saham memiliki tanggal jatuh tempo, berikut ulasannya!

Berapa Lama Tenggat Waktu Investasi Saham

Untuk menjawab pertanyaan, apakah  investasi saham memiliki tanggal jatuh tempo atau tidak, kamu perlu mengetahui tenggat waktu investasi saham. 

Jangka waktu investasi saham bisa dikatakan tidak terbatas. Selama pemegang saham memiliki saham perusahaan dan perusahaan tetap berjalan, maka kamu bisa tetap memiliki saham tersebut. 

Kepemilikan saham bisa hilang saat kamu menjual saham tersebut.

Hal ini berbeda dengan beberapa instrumen investasi lainnya seperti deposito dan obligasi yang memiliki jatuh tempo. 

Investasi di kedua instrumen ini hanya sepanjang waktu sebelum jatuh tempo tiba. Jika sudah tanggal jatuh tempo, maka investasi akan diuangkan atau dicairkan.

Kendati demikian, investasi saham juga memiliki waktu yang ideal untuk disimpan. Waktu ideal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi dari masing-masing investor.

Jangka Waktu Ideal Investasi Saham 

Investasi saham memang jenis investasi yang jangka waktu kepemilikan sahamnya tidak terbatas. Selama investor tidak menjualnya dan perusahaan tetap berjalan atau tidak bangkrut.

Namun demikian, ada jangka waktu ideal untuk mengunci atau menghold saham demi meraup keuntungan. Biasanya jangka waktu ideal ini disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan investasi saham masing-masing investor.

Untuk investor yang tujuannya ingin memperoleh keuntungan dalam waktu yang cepat, biasanya menerapkan trading saham. 

Jangka waktu ideal trading saham ini bisa hitungan menit, jam, hari hingga mingguan. Mereka yang menerapkan strategi ini biasanya memantau pergerakan saham untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjualnya, sepanjang memberikan keuntungan.

Sedangkan jangka waktu ideal bagi investor yang tujuannya investasi saham bisa dalam jangka waktu menengah hingga jangka panjang. 

Mereka yang memiliki tujuan investasi jangka panjang memiliki peluang mendapat keuntungan ganda yakni dari capital gain yaitu selisih keuntungan dari harga saat membeli saham dan menjual saham. 

Dan ada juga keuntungan dari dividen yakni pembagian laba perusahaan secara rutin dalam jangka waktu tertentu.

Bagi investor yang aktif dan selalu mencermati pergerakan bursa saham setiap waktu, tidak masalah jika memilih investasi saham dalam jangka waktu pendek. Namun, investor aktif ini harus mampu menganalisa saham-saham yang berpotensi memberikan keuntungan dalam waktu cepat dan menghindari kerugian nilai saham.

Sementara bagi investor yang masuk kategori pasif dan tidak terlalu mencermati pergerakan bursa saham, sebaiknya memilih jangka waktu menengah maupun jangka panjang. 

Keuntungan akan didapat sepanjang investor membeli saham dari perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat dan pengelolaan keuangan yang baik.

Tips Berinvestasi Saham

Sebagai investasi yang menawarkan keuntungan menggiurkan, investasi saham juga berpotensi memberikan risiko kerugian. 

Apalagi, jika investor tidak mengetahui cara kerja investasi saham. Berikut tips investasi saham yang bisa kamu ikuti.

1. Pilih Saham Perusahaan dengan Fundamental Keuangan Kuat dan Stabil

Memilih saham perusahaan dengan fundamental yang kuat serta keuangan stabil menjadi kunci sukses dalam berinvestasi saham. 

Karena, saham yang bagus dan memiliki pertumbuhan yang baik biasanya berasal dari perusahaan dengan fundamental kuat. 

Jangan memilih saham dengan harga murah tetapi berasal dari perusahaan emiten fundamentalnya tidak stabil. Sebab, saham-saham ini cenderung mudah terpengaruh fluktuasi dan mudah digoreng oleh rekayasa bandar.

2. Belajar Analisis Fundamental dan Teknikal

Berinvestasi saham juga menuntut kamu untuk mempelajari ilmu-ilmu yang ada dalam investasi saham. Salah satunya adalah analisis fundamental dan analisis teknikal.

Karena dua ilmu ini sangat berguna untuk kamu memilih saham perusahaan emiten. 

Jika tidak mengetahui ilmu analisis ini,  sulit bagi kamu mengetahui saham atau perusahaan mana yang akan memberikan keuntungan dan berisiko menimbulkan kerugian di kemudian hari.

Analisis fundamental biasanya mempelajari fundamental suatu perusahaan apakah memiliki manajemen, jenis bisnis, pengelolaan serta potensi pengembangan bisnis di masa depan. 

Sedangkan, analisis teknikal adalah ilmu untuk mengetahui prediksi harga saham di pasaran.

3. Berinvestasi Saham dengan Strategi

Saat memulai investasi saham sebaiknya kamu tidak sekadar menempatkan dana di suatu perusahaan semata. Demi meraih keuntungan maksimal, kamu bisa menerapkan beberapa strategi dalam investasi saham.

Ada beberapa strategi investasi saham yang bisa diterapkan mulai dari menabung saham, trading saham, growth investing, income investing dan value investing

Masing-masing strategi ini bisa kamu pilih sesuai dengan profil risiko kamu, tujuan investasi dan jangka waktu yang kamu inginkan.

Untuk yang memilih jangka waktu yang lama, menabung saham bisa menjadi pilihan. Sedangkan, yang ingin cepat untung bisa memilih trading saham. 

Sedangkan growth investing ini adalah jenis strategi investasi saham yang berfokus pada potensi pertumbuhan bisnis atau perusahaan.

Untuk value adalah kebalikan dari growth investing. Jika growth investing menekankan pada pertumbuhan bisnis atau saham perusahaan, maka value investing adalah strategi yang berfokus pada pembelian saham bernilai atau value stock.

Kemudian income investing merupakan strategi yang berfokus pada pembagian keuntungan dividen. Jika strategi growth investing, value investing, dan trading saham berfokus pada keuntungan selisih atau capital gain. Maka income investing berfokus pada saham-saham penghasil dividen.

Demikian ulasan mengenai jangka waktu investasi saham untuk menjawab apakah investasi saham memiliki tanggal jatuh tempo atau tidak. Semoga penjelasan ini menambah wawasan kamu dalam investasi saham.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.